PT. Environeer
031-99858624 (Surabaya), 021-8935060 (Jakarta)
Meningkatkan Kapasitas Produksi Menggunakan Conveyor Roller
Penggunaan roller conveyor dalam lini produksi dapat meningkatkan efisiensi kegiatan industri. Namun Anda harus memahami segala hal tentang roller conveyor sebelum memilih dan mengaplikasikannya.
Artikel ini akan membahas segala hal mengenai roller conveyor dan cara kerjanya di lini produksi.
Pengertian Roller Conveyor
Roller conveyor adalah salah satu tipe conveyor yang terdiri dari beberapa rol yang dipasang di dalam frame. Rol conveyor ini dapat digerakkan menggunakan tenaga motor atau memanfaatkan gaya gravitasi.
Produk atau material yang dipindahkan harus memiliki permukaan yang solid sehingga dapat meluncur di atas permukaan roller conveyor. Roller conveyor sangat sesuai digunakan untuk memindahkan produk yang telah dikemas dalam kardus.
Design bentuk roller conveyor lebih dinamis dibandingkan dengan belt conveyor. Tidak hanya naik atau turun, roller conveyor juga dapat berbelok 90 sampai 180 derajat menyesuaikan ruang yang digunakan.
Komponen Penting Roller Conveyor
Terdapat 3 bagian penting dari roller conveyor yang perlu diperhatikan. Bagian tersebut terdiri dari roller, frame dan kaki penyangga.
Roller
Roller berbentuk silinder ini dapat terbuat dari stainless steel, aluminium dan juga steel. Pemilihan material untuk roller ini tergantung pada jenis dan berat material yang akan ditransfer.
Lebar roller conveyor minimal 100mm dan dapat mencapai lebar 600mm. Lebar roller yang digunakan dapat dimanfaatkan untuk mengangkut lebih banyak produk atau material sehingga meningkatkan efisiensi untuk memindahkan produk antar station. Lebih lanjut, diameter poros dan roller disesuaikan dengan berat produk.
Frame
Frame menjadi komponen penting dari rangka conveyor. Material yang digunakan sebagai frame conveyor antara lain aluminium profile, stainless steel atau steel.
Frame conveyor berfungsi untuk menahan posisi roller agar tidak berpindah-pindah. Poros roller yang dikencangkan pada lubang frame conveyor bertujuan agar poros roller tidak ikut berputar pada saat proses transfer material.
Anda juga dapat menambahkan side guides, chute/sosoran, meja kecil, penutup slot atau sensor pada bagian frame yang dibutuhkan. Kegunaan side guides adalah untuk mencegah material keluar dari posisi roller conveyor.
Kaki Penyangga
Kaki pada roller conveyor selain mempermudah dalam peletakan posisi frame ketika merangkai roller, juga dapat menahan beban pada frame conveyor itu sendiri. Bagian kaki roller conveyor dapat berupa adjustable foot serta dapat ditambahkan komponen seperti roda hingga floor anchoring.
Tipe Roller Conveyor
Ada beberapa tipe roller conveyor yang umum digunakan di berbagai industri. Kami akan menjelaskan beberapa tipe roller conveyor dan kegunaannya di lini produksi.
Tipe roller conveyor ini antara lain gravity roller conveyor, belt driven roller conveyor, chain driven roller conveyor dan heavy duty roller conveyor.
Gravity Roller Conveyor
Gravity Roller Conveyor dari Connect Automation
Gravity roller conveyor menggunakan gaya gravitasi untuk mentransfer produk atau material. Karena menggunakan gravitasi, bentuk dari roller conveyor ini harus menurun/decline dari titik input ke titik output.
Bagian roller conveyor tipe ini terdiri dari body/kerangka dan kaki saja. Penggunaan side guides opsional tergantung jenis dan ukuran barang yang akan ditransfer.
Ada beberapa variasi yang dapat ditambahkan untuk menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Seperti penambahan pop up stop, meja di ujung roller conveyor, atau perancangan dengan menggunakan sistem karakuri roller conveyor.
Karakuri Roller Conveyor dari Connect Automation
Gravity roller conveyor ini mempercepat perpindahan produk terutama pada proses loading out atau bongkar muatan. Untuk variasi seperti karakuri roller conveyor dapat diaplikasikan untuk efisiensi perpindahan produk dari satu station ke station lainnya.
Belt Driven Roller Conveyor
Belt driven roller conveyor memanfaatkan belt dengan tenaga motor untuk menggerakan setiap roller. Conveyor tipe ini mempermudah Anda untuk mengontrol pergerakan material atau produk yang akan dipindahkan.
Conveyor tipe ini biasanya berbentuk datar dan memiliki ukuran yang panjang. Sehingga penggunaan belt driven roller conveyor sesuai untuk proses transfer material dengan jarak yang panjang.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan belt driven roller conveyor adalah kelembaban ruangan, panas berlebih, hingga debu-debu yang menempel pada belt dan dapat menurunkan kinerja conveyor secara kesuluruhan.
Belt driven roller conveyor mempermudah perpindahan material dengan beban yang sedang hingga beban berat dengan kondisi yang kering dan bersih. Conveyor ini sering digunakan pada lini produksi yang mengharuskan material berhenti pada satu titik tertentu atau dikembalikan ke titik awal.
Chain Driven Roller Conveyor
Chain Driven Roller Conveyor dari Connect Automation
Roller conveyor tipe ini tidak berbeda jauh bentuknya dengan belt driven roller conveyor, sama-sama menggunakan tenaga motor. Hanya saja penggerak rollernya menggunakan chain atau rantai.
Penggerak roller menggunakan chain memungkinkan conveyor dapat mentransfer material dengan beban yang berat. Sehingga, conveyor ini memberikan nilai efisiensi tenaga dalam pekerjaan yang memerlukan pergerakan dua arah dengan beban yang berat.
Lineshaft Roller Conveyor
Lineshaft Roller Conveyor dari Connect Automation
Lineshaft roller conveyor menggunakan sistem lineshaft yang membantu perputaran tiap roller pada conveyor. Penggunaan drive spools dan urethane belt pada conveyor ini akan mempermudah perawatan dan dalam proses pemakaiannya akan lebih stabil.
Conveyor ini cocok untuk digunakan dalam proses penyortiran dengan beban ringan hingga sedang. Lineshaft roller conveyor juga dapat bergerak dua arah disesuaikan dengan kebutuhan lini produksi Anda.
Spesifikasi Pemilihan Conveyor
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan pilihan tipe roller conveyor yang tepat untuk Anda gunakan.
Berikut beberapa spesifikasi pemilihan conveyor yang perlu Anda perhatikan untuk meningkatkan efisiensi lini produksi Anda.
Kondisi Material Yang Akan Dipindahkan
Spesifikasi pertama dan utama dalam menentukan tipe roller conveyor yang akan digunakan adalah kondisi material. Selain berat material, Anda juga harus mengetahui kondisi khusus material seperti berminyak, tajam atau panas.
Ketika Anda memahami kondisi material secara detail akan lebih mudah untuk menentukan tipe roller conveyor yang sesuai untuk Anda gunakan.
Material Roller dan Frame
Selanjutnya adalah spesifikasi material roller dan frame. Spesifikasi ini juga harus disesuaikan dengan kondisi material yang akan ditransfer.
Material kerangka conveyor sangat bermacam-macam dan masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Untuk material roller sendiri lebih bervariasi karena roller bersentuhan langsung dengan material yang akan dipindahkan.
Anda perlu memilih material roller yang sesuai dengan kebutuhan agar kualitas dari produk anda tetap terjaga.
Hal tersebut juga berlaku pada pemilihan material frame roller conveyor. Pilihlah material frame yang mampu menahan beban dari roller serta beban material yang akan dipindahkan.
Kondisi dan Ukuran Ruangan
Kondisi dan ukuran ruangan yang akan digunakan menentukan panjang, bentuk dan tipe roller conveyor yang akan digunakan. Apakah jarak yang dibutuhkan panjang atau pendek? Apakah perlu perpindahan material dari atas ke bawah?
Sebagai contoh Anda akan memindahkan material dengan berat 70kg dengan jarak 10 meter dan kondisi permukaan lantai tidak rata. Untuk kondisi tersebut Anda dapat menggunakan chain driven roller conveyor dengan tambahan adjustable foot untuk menyesuaikan permukaan lantai yang tidak rata.
Sistem Kontrol
Spesifikasi yang terakhir adalah sistem kontrol roller conveyor. Anda perlu memahami kebutuhan arah pergerakan material yang akan dipindahkan.
Jika material yang dipindahkan harus dikembalikan ke titik awal, maka Anda perlu menggunakan sistem kontrol dua arah. Roller conveyor dengan sistem kontrol dua arah pada contoh kasus ini dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga terutama pada proses perpindahan material.
Kesimpulan
Roller conveyor dapat digunakan hampir di semua bidang industri seperti food and beverages, chemical, farmasi, packaging, automotive, plastic manufacture, cosmetics, hingga jasa pengiriman atau ekspedisi.
Anda dapat meningkatkan efisiensi lini produksi dengan memahami fungsi tiap tipe roller conveyor. Sehingga Anda dapat memilih roller conveyor yang tepat untuk industri Anda. Apa Anda tahu bahwa bukan hanya lini produksi yang dapat ditingkatkan efisiensinya? Anda juga dapat meningkatkan efisiensi pribadi Anda dengan mengikuti 3 langkah sederhana untuk meningkatkan produktivitas.
Segera hubungi Connect Automation untuk mendapatkan Roller Conveyor yang sesuai untuk tiap lini produksi Industri Anda.