Spesifikasi Standar Yang Dapat Dipilih Di Belt Conveyor
Conveyor adalah mesin yang digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain secara otomatis. Walaupun mesin conveyor ini mayoritas digunakan di area perindustrian seperti pabrik-pabrik, beberapa tempat umum seperti restoran juga ada yang menggunakan mesin conveyor untuk mengantarkan makanan ke meja pelanggan.
Mesin conveyor juga memiliki banyak tipe yang dapat diidentifikasi dari bentuknya. Beberapa tipe conveyor ini adalah belt conveyor, roller conveyor, modular conveyor, table top chain conveyor, incline / decline conveyor, curve conveyor dan masih banyak lainnya.
Connect Automation menyediakan banyak variasi produk conveyor seperti belt conveyor, roller conveyor, table top chain conveyor dan modular conveyor. Masing-masing dari produk tersebut memiliki spesifikasi standar masing -masing yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pelanggan.
Berikut penjelasan beberapa spesifikasi standar yang dapat dipilih dalam mendesain belt conveyor.
Material Rangka Belt Conveyor
Material utama yang dipakai dalam pembuatan belt conveyor terdiri dari 3 pilihan yaitu stainless steel, steel dan aluminium (menggunakan aluminium profile). Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya seperti di bawah ini.
Indikator | Aluminium Profile | Stainless Steel | Steel |
---|---|---|---|
Kapasitas Beban | Ringan hingga sedang | Ringan hingga sedang | Ringan hingga berat |
Tahan Korosi & Karat | Mengalami proses korosi tetapi tidak berkarat | Tahan korosi dan tidak berkarat | Berkarat |
Food Grade | Tidak Food Grade | Food Grade | Tidak Food Grade |
Metode Pemasangan | Knock-down system (bongkar pasang) | Las | Las |
Modularitas | Sangat modular | Tidak modular | Tidak modular |
Harga | Menengah | Paling mahal | Paling murah |
Bentuk Belt Conveyor
Selain bentuk tradisional belt conveyor yang datar, belt conveyor dapat dibuat dengan bentukan lain seperti naik atau turun dan siku atau melengkung. Spesifikasi belt conveyor yang satu ini tidak berhubungan dengan kelebihan maupun kekurangan masing-masing bentuk, namun bentukan ini ada untuk lebih mendukung area produksi yang tersedia.
-
Berikut penjelasan bentuk belt conveyor tersebut:
- Belt conveyor naik atau turun (incline / decline) memiliki tinggi ujung belt conveyor yang tidak sama antara ujung input dan ujung output. Bentuk ini dipakai jika barang ingin dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi atau lebih rendah.
- Belt conveyor melengkung memiliki lengkungan atau belokan di sepanjang belt conveyor tersebut. Lengkungan ini memiliki spesifikasi radius yang disarankan oleh supplier belt conveyor. Belt conveyor siku terdiri dari 2 belt conveyor yang bekerja bersamaan di mana 1 belt conveyor diposisikan lurus ke depan dan belt conveyor lainnya diletakkan di ujung conveyor pertama dan memiliki arah yang berbeda.
Dimensi Belt Conveyor
Dimensi atau ukuran dari tiap belt conveyor pasti berbeda-beda tergantung area yang dipakai, fungsi belt conveyor tersebut dan terutama ukuran dari barang yang dipindahkan. Dimensi dari belt conveyor biasanya terdiri dari panjang, lebar dan tinggi, di mana tinggi dapat dipisah menjadi 2 yaitu tinggi input dan tinggi output khusus untuk conveyor incline dan conveyor decline.
Jenis Belt
Belt pada belt conveyor memiliki banyak jenis dan tiap-tiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik pada belt berhubungan langsung dengan barang yang dipindahkan, maka dari itu, untuk memilih belt yang tepat perlu mengetahui secara detil karakteristik barang yang dipindahkan.
-
Berikut beberapa jenis belt dan karakteristik barang yang didukung oleh belt tersebut:
- Belt PVC (Polyvinyl Chloride) adalah jenis belt yang sering digunakan untuk mayoritas jenis barang. Belt PVC ini tidak bersifat food grade. Tersedia dalam warna hijau, putih dan hijau kebiruan (toska) dengan ketebalan 2mm atau 3mm.
- Belt PU (Polyurethane) ini bersifat food grade dan biasanya digunakan dalam industri makanan, minuman, obat-obatan atau untuk barang yang membutuhkan peralatan food grade. Belt PU tersedia dalam tampilan glossy dan matte dengan ketebalan 1,1mm atau 1,5mm.
- Belt Mesh terbentuk dari jaring-jaring yang memungkinkan aliran udara, maka dari itu Belt Mesh biasanya dipakai untuk memindahkan barang-barang bersuhu tinggi hingga 250°C. Belt Mesh ini tidak bersifat food grade.
Rangka Utama Belt Conveyor
-
Untuk belt conveyor yang menggunakan aluminium profile, disediakan 2 versi rangka utama yaitu CV40 dan CV80. Ada 4 perbedaan untuk kedua versi rangka utama tersebut yaitu:
- Tipe aluminium profile yang digunakan dalam CV80 lebih besar ukurannya dari aluminium profile yang digunakan di belt conveyor CV40.
- Motor yang dapat digunakan di belt conveyor CV40 adalah motor 1-fasa dan yang digunakan di belt conveyor CV80 adalah motor 3-fasa.
- Untuk panjang belt conveyor di atas 6 meter atau lebar belt conveyor di atas 600mm menggunakan CV80, sementara ukuran di bawah itu dapat menggunakan CV40.
- Untuk kontrol kecepatan, CV40 menggunakan suku cadang variable speed control sedangkan untuk CV80 menggunakan suku cadang inverter.
Jenis Kaki Belt Conveyor
-
Kaki belt conveyor memiliki beberapa variasi dan perbedaan utama antar variasi-variasi tersebut adalah mobilitas belt conveyor tersebut. Berikut beberapa jenis kaki yang dapat digunakan pada belt conveyor:
- Kaki fixed (dibaut ke lantai) digunakan saat posisi belt conveyor tidak diperbolehkan untuk berubah (bergeser). Kaki belt conveyor yang dibaut ke lantai ini juga berfungsi untuk meredam beban dinamis seperti getaran. Anda masih bisa mengubah posisi belt conveyor tersebut hanya saja prosesnya lebih merepotkan dari versi kaki yang lain.
- Kaki statis digunakan saat posisi belt conveyor dapat berubah di kemudian hari. Kaki ini memiliki karet di bagian bawah kaki sehingga dapat meredam getaran dari belt conveyor tersebut maupun dari luar belt conveyor. Karet di kaki ini juga berfungsi memberikan gesekan terhadap lantai agar belt conveyor tidak mudah tergeser.
- Kaki dinamis digunakan saat posisi belt conveyor sering berubah-ubah atau jika industri ingin kemudahan dalam mobilitas mesin-mesinnya. Kaki ini biasanya berupa roda yang biasanya memiliki rem. Roda ini sangat memudahkan perpindahan belt conveyor saat penggunaan maupun selama proses instalasi. Roda biasanya tidak meredam beban dinamis seperti kaki fixed atau statis.
Motor Belt Conveyor
Spesifikasi motor yang dipakai bergantung dengan beberapa faktor seperti tipe fasa motor dan tenaga motor. Motor memiliki opsi 1-fasa dan 3-fasa. Untuk memilih motor 3-fasa, industri Anda harus menggunakan listrik 3-fasa juga. Tipe fasa mempengaruhi secara langsung tenaga motor yang dapat dipakai. Tenaga motor yang menggunakan 3-fasa lebih kuat dari motor yang menggunakan 1-fasa. Baca lebih lebih lanjut cara memilih motor conveyor 1-fasa atau 3-fasa.